Saat ini saya mencoba menjelaskan tentang Perbedaan Mikroprosesor, Mikrokontroler dan Mikrokomputer walaupun sama-sama memakai nama Mikro didepannya. semoga dengan postingan ini bisa bermanfaat bagi anda.
Yang pertama adalah Mikroprosesor yaitu sebuah chip (keping) yang dapat melaksanakan operasi-operasi hitungan, operasi nalar, dan operasi kendali secara elektronis (digital). Biasanya mikroprosesor dikemas dengan plastik atau keramik. Kemasannya dilengkapi dengan pin-pin yang merupakan terminal masukan dan keluaran dari chip. Mikroprosesor merupakan rangkaian terpadu (integreted circuit) dalam bentuk komponen chip VLSI (very large scale integration) yang mampu menjalankan perintah secara berurutan dalam bentuk program sehingga dapat bekerja sesuai yang diinginkan programer. Perintah atau instruksi yang diberikan pada suatu mikroprosesor haruslah dapat dimengerti oleh mikroprosesor itu sendiri. Pada umumnya instruksi yang diberikan dalam bentuk besaran-besaran biner atau dalam bahasa mesin (machine language).
Mikroprosesor merupakan sebuah chip (IC=Integrated
Circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (Arithmetic-Logic Unit),
rangkaian CU (Control Unit) dan register-register. Mikroprosesor disebut juga
dengan CPU (Central Processing Unit). yang digunakan sebagai otak/pengolah
utama dalam sebuah sistem komputer. Mengatur kerja sistem berdasarkan urutan
program yang telah ditetapkan. Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar
bagian dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas keluar/masuk data dari/ke
perangat diluar sistem.
ALU: menyediakan
fungsi pengolahan.
CU: mengontrol fungsi
prosesor.
Register: tempat
penyimpanan sementara dalam mikroprosesor
1. JENIS-JENIS
MIKROPROSESOR
Berdasarkan pada
banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU(Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan
menjadi 4 jenis :
a. Bit Slices Prosesor
: Perancangan CPU
dengan menambahkan jumlah irisan bit(slices) untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
CPU jenis ini dapat dikatakan dengan CPU custom.
b. General Purpose CPU
: CPU serbaguna atau
mikrokomputer dengan semua kemampuan dari kini komputer terdahulu.
c. I/O Prosessor : Prosesor khusus yang berfungsi
menangani input/output request membantu prosesor utama.
d. Dedicated/Embedded
Controller : Membuat mesin
menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem
pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroler.
2. KOMPONEN SISTEM
MIKROPROSESOR
Sistem mikroprosesor
tersusun dari empat komponen, yaitu
- Mikroprosesor itu sendiri
- Random Access Memory(RAM)
- Read Only memory(ROM)
- Port Input/Output(PIO)
Dalam bekerja,
keempat komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer data.Media transfer
datanya berupa sekelompok jalur-jalut penghubung yang disebut bus.Ada tiga
jenis bus dalam sistem mikroprosesor, yaitu bus alamat, bus data, dan bus
kontrol.
3. KARAKTERISTIK
MIKROPROSESOR
Berikut adalah
karakteristik penting dari mikroprosesor :
- Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.
- Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
- Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
- Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
- Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
Cara kerja sebuah
Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang
telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor
minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika,
rangkaian sekuensial.
4. FUNGSI MIKROPROSESOR
Fungsi utama
Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem
mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :
- Mengambil instruksi dan data dari memori.
- Memindah data dari dan ke memori.
- Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
- Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
- Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
Contoh Mikroprosesor buatan Intel
Selanjutnya Mikrokomputer merupakan suatu sistem mikroprosesor, yang minimum terdiri dari chip mikroprosesor (CPU: Central Processing Unit), ROM (Read Only Memori) yang berisi firmeware (Program kendali sistem mikroprosesor), RAM (Random Access Memori) yang berisi program atau data sementara, dan Piranti input-output (I/O device) yang berguna untuk komunikasi antara sistem
mikroprosesor dengan piranti yang dikendalikan. (komunikasi dengan operator/user). Sistem tersebut disusun pada suatu PCB (Printed Circuit Board).
mikroprosesor dengan piranti yang dikendalikan. (komunikasi dengan operator/user). Sistem tersebut disusun pada suatu PCB (Printed Circuit Board).
Contoh Mikrokomputer
Dan yang terakhir adalah Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral.
Contoh Mikrokontroler
No comments:
Post a Comment