Simbol koneksi serial biasanya digunakan untuk koneksi WAN yang merupakan sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon. Contoh koneksi serial WAN seperti leased line (T1), ISDN, Frame Relay, ATM, asynchronous dial-up (modem), dll.
Beberapa teknologi yang umum tentang WAN :
• Modem (Asynchronous)
• Integrated Services Digital Network (ISDN)
• Digital Subscriber Line (DSL)
• Frame Relay
• US (T) and Europe (E) – T1, E1, T3, E3
• Synchronous Optical Network (SONET)
Standar yang menangani WAN:
• − International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
• − International Prganization for Standardization (ISO)
• − International Engineering Task Force (IETF)
• − Electronics Industries Association (EIA)
WAN di rancang untuk :
• Beroperasi di daerah geografis yang besar
• Menyediakan akses melalui interface serial dengan kecepatan yang rendah.
• Menyediakan full-time dan part-time konektivitas.
• Secara fisik perangkat jaringan berjauhan.
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:
1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3
2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN
3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25
Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer fisik pada WAN:
− EIA/TIA-232 − X.21 − T1, T3, E1 dan E3
− EIA/TIA-449 − G.703 − xDSL
− V.24 − EIA-530 − SONET (OC-3, OC-12, OC-48, OC-192)
− V.35 − ISDN
Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer data link pada WAN:
High-level data link control (HDLC) - X.25
− Frame Relay - ATM
− Poin-to-Point Protocol (PPP) - LAPB
− Synchronous Data Link Control (SDLC) - LAPD
-Serial Line Internet Protocol (SLIP) - LAPF
Sirkuit T1
Merupakan sambungan telepon digital yang digunakan di Amerika yang terdiri dari 24 kanal dengan kecepatan masing-masing 64Kbit per detik dan dengan kecepatan keseluruhan sampai 1,544Mbit per detik. Sambungan telepon ini dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi, dengan setiap kanal dapat dikonfigurasi untuk melewatkan data atau suara dan setiap kanal dapat dijual terpisah-pisah, yang dinamakan fractional T1. Untuk Eropa dan Indonesia, standar yang digunakan adalah E1 dengan 30 kanal 64Kbit per detik, dengan kecepatan keseluruhan 2,048Mbit per detik.
DSL (Digital Subscriber Line)
Merupakan satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/s sampai 24.000 kb/s tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan sama cepat untuk SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line). Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan ATM (Asynchronous Transfer Mode) yang merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET) Misalnya : OC-3, OC-12, OC-48, OC-192.
Agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda. Implementasi DSL dapat menciptakan jaringan jembatan atau routed. Dalam konfigurasi jembatan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan autentifikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau ATM (PPPoE atau PPPoA).
Contoh teknologi DSL (kadang kala disebut xDSL) termasuk:
• High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL)
• Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), versi HDSL yang telah di standarisasi
• Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), versi dari DSL dengan kecepatan upload yang lebih rendah
• Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
• Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
• Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), versi yang telah ditingkatkan kemampuannya dari VDSL
• G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL)
ISDN (Integrated Services Digital Networking)
Merupakan suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN yaitu :
1. SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi.
2. ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang disebut dengan istilah sel.
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. BearerService.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService.
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. SupplementaryService
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
Keuntungan dari ISDN yaitu :
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video.
HDLC Link (High Level Data Link Control)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP (Point-to-Point protocol ) yang merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
No comments:
Post a Comment